1. SINYAL KONTINU
Sinyal analog adalah sinyal data dalam bentuk gelombang yang
yang kontinu (merupakan variable kontinu), yang membawa informasi dengan
mengubah karakteristik gelombang. Dua parameter/karakteristik terpenting yang
dimiliki oleh isyarat analog adalah amplitude dan frekuensi. Sinyal analog
berupa sinyal listrik atau getaran. Suatu sinyal x(t) dikatakan sebagai
sinyal waktu-kontinyu atau sinyal analog ketika memiliki nilai pada setiap
saat.Dengan menggunakan sinyal analog, maka jangkauan transmisi data dapat
mencapai jarak yang jauh, tetapi sinyal ini mudah terpengaruh oleh noise.
Gelombang pada sinyal analog yang umumnya berbentuk gelombang sinus memiliki
tiga variable dasar, yaitu amplitudo, frekuensi dan phase.
· Amplitudo merupakan
ukuran tinggi rendahnya tegangan dari sinyal analog.
· Frekuensi adalah jumlah
gelombang sinyal analog dalam satuan detik.
· Phase adalah besar
sudut dari sinyal analog pada saat tertentu.
Contoh sinyal analog adalah sinyal dari mic. Mic adalah
suatu alat yang mengubah besaran audio ke besaran listrik. Sinyal analog
apabila digambar dengan gelombang sinus bentuknya konsisten atau continue.
2. SINYAL DISKRIT
Sinyal digital merupakan sinyal data dalam bentuk pulsa.
Suatu sinyal x(kT) dikatakan sebagai sinyal waktu-diskrit ketika memiliki
nilai pada rentang waktu tertentu. Sinyal diskrit atau digital juga
merupakan hasil teknologi yang mengubah sinyal menjadi suatu angka yang dapat dimengerti
oleh mesin yaitu angka 0 (off) dan 1 (on) yang disebut angka biner untuk
memproses informasi yang mudah, cepat, dan akurat.
3. Sinyal sinus
Gelombang sinusioda merupakan gelombang dasar yang salah
satunya dihasilkan dari putaran generator. Disebut gelombang sinus karena
berbentuk grafik persamaan sinusoida. Sumber suara atau bunyi dari alam jika
dikonversi ke sinyal listrik dan dilihat dengan osiloskop juga berbentuk
gelombang sinus.
Macam ragam sinyal uji
Untuk memudahkan analisis
suatu respon, digunakan beberapa sinyal uji dengan fungsi waktu sederhana.
Pemilihan sinyal uji harus mendekati bentuk input sistem pada kondisi kerjanya.
Sinyal-Sinyal Pengujian :
1.
fungsi step : berguna untuk
menguji respon terhadap ganguan yang muncul tiba-tiba, dan juga melihat
kemampuan sistem kontrol dalam memposisikan respon.
2.
fungsi ramp : fungsi
berubah bertahap terhadap waktu, berguna untuk melihat kemampuan sistem kontrol
dalam melacak target yang bergerak dengan kecepatan konstan.
3.
fungsi impuls : berguna
untuk menguji respon terhadap gangguan sesaat yang muncul tiba-tiba dan untuk
menguji sistem yang responnya berubah dalam selang waktu yang sangat singkat.
4.
fungsi parabolic: berguna
untuk kebutuhan akan akselerasi dan pengujian kemampuan sistem kontrol untuk
melacak obyek yang bergerak dengan kecepatan berubah-ubah.
5.
fungsi sinusoidal : berguna
untuk menguji respon sistem yang menerima input berupa sinyal sinusoidal.
No comments:
Post a Comment