Sunday, August 2, 2015

Sistem

Sistem : - Sistem Kontinu dan Diskrit
              - Sifat dasar sistem

Sebuah sistem dapat didefinisikan sebagai suatu interkoneksi dari sekumpulan komponen (dapat berupa piranti atau proses) dengan terminal-terminal atau port akses yang dimilikinya sehingga beragam materi, energi, atau informasi dapat dimasukkan dan diberi perlakuan olehnya.


• Sistem Waktu Kontinyu
Penggambaran sistem waktu kontinyu selalu berkaitan dengan bentuk representasi matematik yang mengambarkan sistem tersebut dalam keseluruhan waktu dan berkaitan dengan penggunaan notasi f(t).
• Sistem Waktu Diskrit Penggambaran sistem waktu disktrit berkaitan dengan pengambilan sampel pada waktu-waktu tertentu dari sistem yang biasanya dengan penggunaan notasi f[n].

Sifat-Sifat Dasar Sistem
1.      Kausalitas
2.      Linearitas
3.      Time Invariant

• Kausalitas
Suatu sistem dikatakan sebagai kausal atau non-anticipatory jika untuk suatu nilai t1, respon output y(t1) pada waktu t1 dihasilkan dari input x(t) tidak tergantung pada nilai input x(t) untuk t > t1. Contoh: Pertimbangkan sebuah sistem waktu kontinyu yang memiliki hubungan input/output sebagai berikut: y(t) = x(t+1).
• Linearitas
Suatu sistem dikatakan additive jika untuk suatu input x1(t) dan x2(t), respon outputnya y(t) sebanding dengan jumlahan kedua input x1(t) dan x2(t). Suatu sistem dikatakan homogen jika untuk suatu input ax(t) dan suatu nilai real skalar a, respon outputnya adalah senilai a kali x(t). Dalam hal ini juga dibuat anggapan dasar bahwa energi awal sebelum input diberikan ke sistem adalah tidak ada. Sebuah sistem adalah linear jika kedua sifat additive dan homogen dipenuhi. Input: a1x1(t) + a2x2(t) Responnya:a1y1(t) + a2y2(t).
• Time Invariant

Sebuah sistem dikatakan sebagai sistem time invariant jika state awal dan input adalah sama, tidak masalah kapan waktunya diaplikasikan, outputnya selalu sama. Contoh: Sebuah sistem pembangkit sinyal sinus menghasilkan sebuah sinyal yang memiliki hubungan input/output sebagai berikut: y(t) = sin (2πft/T + π/2 rad) Karena suatu hal, terjadi penundaan sinyal selama setengah periode (½T).

No comments:

Post a Comment